Telaah Referensi 2 : Nature of Education
ACTIVITY 2: NATURE OF EDUCATION
Objective : Understanding various nature of education
Materials : Posed problems or questions, handout and supporting references
Method : Group Discussion
Question/Problem:
Followings are various natures of education:
Obligation | Preserving | Exploiting | Transforming | Liberating | Needs | Democracy | Others |
Discuss its implication to mathematics teaching practice? Which one of them is the most favorable for you and your teaching? Explain.
Pendidikan merupakan suatu proses dalam pembentukan karakter, penguatan pikiran dan perluasan kecerdasan. Salah satu bidang ilmu yang dapat melatih dan mengasah pemikiran manusia adalah filsafat. Bidang filsafat yang berbeda yaitu filsafat dan memiliki pengaruh besar pada berbagai aspek pendidikan seperti prosedur pendidikan, perencanaan, kebijakan dan pelaksanaannya, baik dari aspek teoritis maupun praktis.
Filsafat pendidikan merupakan tanda yang berhubungan dengan penyelidikan tentang alasan, prosedur, sifat dan tujuan pendidikan. Dalam hal ini, tujuan utama pendidikan harus berorientasi pada peningkatan kualitas peserta didik baik dalam hal akademik, maupun keterampilan yang akan menjadi bekal dalam kehidupannya di dalam masyarakat. Oleh karena itu, pendidikan merupakan sebuah komponen penting di dalam kelangsungan hidup manusia untuk mempersiapkan peserta didik dalam mengatasi kesulitan saat ini maupun yang akan dating dengan terus melakukan adaptasi sesuai dengan perkembangan zaman.
Filsafat pendidikan sangat penting untuk dipahami oleh seorang guru untuk mempengaruhi kemampuan, kecenderungan, kualitas, dan kerangka berpikir dari setiap pelajar. Hal ini berarti bahwa pembelajaran harus mampu memberikan pengalaman bagi peserta didik agar dapat melalui pemahaman guru terhadap filsafat pendidikan serta bagaimana penerapannya di dalam pembelajaran. Pengalaman belajar harus ditampilkan dalam berbagai cara termasuk latihan yang memperhatikan modalitas visual, suara, dan materi.
Ada tiga hal yang dianggap penting tentang filsafat dan pendidikan. Setiap masalah ini digambarkan dalam bentuk sebuah dikotomi yang selalu berisi perbandingan pemikiran sudut pandang filsafat absolutis dan fallibilis. Pertama, ada perbedaan antara pengetahuan sebagai produk akhir yang sebagian besar diwujudkan dalam bentuk dalil-dalil dengan kegiatan memahami atau kegiatan mencari pengetahuan. Kedua, ada perbedaan antara matematika sebagai pengetahuan yang berdiri sendiri dan bebas nilai dengan matematika sebagai sesuatu yang berhubungan dan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari jaringan ilmu pengetahuan manusia. Ketiga, perbedaan ini memisahkan pandangan matematika sebagai ilmu yang objektif dan bebas nilai karena hanya terfokus pada logika internalnya sendiri, dengan memandang matematika sebagai bagian yang menyatu dengan budaya manusia dan oleh karena itu dipengaruhi oleh nilai-nilai manusia seperti halnya wilayah dan pengetahuan lainnya (Ernest, 2004: 22–23).
Dalam hal pendidikan di Indonesia, khususnya pada pembelajaran fisika, dimensi yang sesuai adalah dimensi public educator. Dimensi ini mencakup ranah needs dan democracy, di mana pembelajaran berdasarkan atas kebutuhan siswa, di mana tujuan Pendidikan di arahkan pada bagaimana siswa dapat mengkonstruksi pemahamannya sendiri, karena belajar merupakan proses mengkonstruksi pengetahuan. Selain daripada itu, media pembelajaran yang digunakan dalam dimensi ini telah banyak mengalami perkembangan, yakni media pembelajaran yang mengombinasikan audio dan visual, sehingga matematika tidak menjadi sesuatu yang abstrak bagi siswa. Bahkan lingkungan sosial pun dapat dijadikan sebagai media pembelajara, karena sejatinya matematika adalah kegiatan sosial. Hal ini juga sesuai dengan Program Kampus Merdeka yang diterapkan oleh Pemerintah Indonesia, di mana mahasiswa dapat memilih prodi atau kampus di luar kampus utamanya saat ini untuk memenuhi kebutuhannya terkait ilmu pengetahuan.
Referensi:
Ernest, P. (2004). The Philosophy of Mathematics Education. Taylor & Francis e-Library.
Marsigit, M. A. (2009). Philosophy of Mathematics Education. Diambil dari http://powermathematics.blogspot.com